Rabu, 25 Maret 2015

CFW hAuNtEd untuk Nokia 5233, 5230, 5800, 5530 (based N97v30 port, all RM)

Screenshoot





Potrait





Landscape




Spesifikasi Yamaha MX King 150 dan MX 150

Spesifikasi Yamaha MX King 150 dan MX 150

Posted on March 12, 2015 by rajufebrian















JAKARTA, 12 Maret 2015 — Yamaha Indonesia begitu yakin dua model terbarunya MX King 150 dan Jupiter MX 150 bakal disambut konsumen Indonesia. Bagaimana spesifikasi lengkapnya?
Kedua model yang dilansir di Sentul, Selasa (12/3) lalu, digarap Yamaha dengan serius. Yamaha mengklaim MX King adalah “Raja Jalanan” yang mengusung berbagai keunggulan “King of Style”, “King of Performance”, “King of Technology”, “King of Agility”.
Untuk harga, MX King dibanderol Rp 18,95 juta sementara MX 150 dilepas Rp 18,45 juta. Semua harga berstatus on the road DKI Jakarta.
Spesifikasi MX King 150 dan Jupiter MX 150 :

DIMENSI 
P x L x T
1970mm X 670mm X 1080mm
JARAK SUMBU RODA
1290mm
JARAK TERENDAH KE TANAH
135mm
TINGGI TEMPAT DUDUK
780mm
BERAT ISI
116 kg
KAPASITAS TANGKI BENSIN
4.2L 
MESIN 
TIPE MESIN
4 langkah berpendingin cairan, SOHC 4 Katup
JUMLAH / POSISI SILINDER
silinder tunggal / tegak
DIAMETER X LANGKAH
57,0 X 58,7mm
PERBANDINGAN KOMPRESI
10,4 : 1
DAYA MAKSIMUM
11,3 kW / 8500 rpm
TORSI MAKSIMUM
13,8 kW / 7000 rpm
SISTEM STARTER
Starter elektrik dan starter kaki (kickstarter)
SISTEM PELUMASAN
Basah 
KAPASITAS OLI MESIN
total = 1,15 L ; berkala = 0,9 L ; ganti filter oli = 1,00 L
SISTEM BAHAN BAKAR
Fuel Injection
TIPE KOPLING
basah, kopling manual, multiplat
TIPE TRANSMISI
constant mesh 5-kecepatan
1-N-2-3-4-5
RANGKA 
TIPE RANGKA
Backbone
SUSPENSI DEPAN
Teleskopik
SUSPENSI BELAKANG
Swingarm
BAN DEPAN
70/90-17 M/C (38P)
BAN BELAKANG
120/70-17 M/C (58P)
REM DEPAN
Single disc brake
REM BELAKANG
Single disc brake
KELISTRIKAN 
SISTEM PENGAPIAN
TCI
Baterai 
GTZ4V / YTZ4V
TIPE BUSI
NGK / CR8E




Master Plan Al Qaeda 2020



Para pioner-pioner Al-Qaida telah mengidentifikasi beberapa masalah yang melanda umat Islam saat ini sehingga keadaan umat Islam kritis dan hampir tak berdaya, diantaranya yaitu:
Keadaan umat Islam sekarang tidak sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kehidupannya sangat jauh dan bahkan bertentangan dengan syari’at Islam.
Pemerintahan negara- negara yang berpendudukan Islam tidak diatur dengan hukum Allah tapi dengan hukum kafir sekuler dan diatur oleh perpanjangan boneka kafir.
Kekayaan negara-negara Islam telah dirampas oleh musuh Islam dan para munafiqin.
Tidak (belum) ada yang berusaha menyelesaikan masalah umat.
Adanya rekayasa untuk membuat umat Islam lemah dan terbelakang dari segi pendidikan, teknologi, budaya, kekayaan, dan seluruh segi kehidupan.
Berbagai partai, ormas, dan jama’ah Islam yang ada telah gagal membuat perubahan.
Arogansi musuh bertambah parah dan ketamakan mereka semakin menjadi-jadi.
Setelah mereka (para pioner Al-Qaida) merumuskan masalah tersebut maka mereka menyimpulkan siapa yang menjadi dalang atau penyebab utama terjadinya kekacauan bahkan hingga menyebabkan kehancuran umat ini. Tidak lain adalah kaum Yahudi dan Nasrani Protestan Anglo Saxon (WASP-White Anglo Saxon Protestan). Hal ini mereka kaji dari penelusuran sejarah dan ayat-ayat Al-Qur’an.
Untuk melawan hegemoni dari persekutuan antara Yahudi dan WASP dengan menggunakan kekuatan militer. Kekuatan ini menurut mereka harus memiliki lembaga sendiri.
Lalu dibentuklah organisasi baru dengan nama Al-Jabhah Al-Islamiyyah li Muharobati Al-Yahudi wal Amirikan (Front Perlawanan Islam Internasional Untuk Memerangi Yahudi dan Amerika).
Fokus pertama utama organisasi ini adalah mengumpulkan informasi tokoh-tokoh dan organisasi-organisasi yang sejalan dengan visi misi mereka.
Lalu mereka menjalin hubungan hingga membuat kamp-kamp pelatihan militer atau tadrib. Para pemuda dari berbagai penjuru dunia mulai berdatangan ke Afghanistan.
Tujuan tadrib waktu itu tidak hanya untuk menetap dan berjihad di Afghan tetapi setelah berlatih para mujahidin tersebut disebar ke penjuru dunia untuk menjalankan misi oganisasi tersebut.
Dari markas inilah muncul sebuah nama “Qoidatul Jihad Al-Mubarak“.
Tujuan strategi Al-Qaida jelas yaitu mengembalikan Islam melalui penegakan Daulah Islam dan Khilafah Islamiyyah dengan Jihad.
Untuk itu para pemikir senior Al-Qaida mempelajai berbagai gerakan sejak dua abad silam. Mulai dari Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab di Nejd dan Hijaz, Sanusiyah di Libya, Mahdiyyah di Sudan hingga jihad Islam modern memerangi imperialis Barat. Tidak hanya itu harokah-harokah seperti Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, Jama’ah Islamiyyah di India dan Pakistan, Jamaluddin Afghani beserta muridnya Muhammad Abduh pun mereka pelajari. Kajian ini tidak hanya secara teori saja tetapi langsung diaplikasikan lalu membandingkan kegagalan dan kesuksesannya, kurang dan lebihnya. Hal ini terkait dengan latar belakang Al-Qaida yang terdiri dari berbagai suku, kabilah, negara, harokah, dan jama’ah. Dan inilah yang memberikan kontribusi besar bagi Al-Qaida.
Dari penelusuran berbagai gerakan yang telah ada Al-Qaida mencatat berbagai faktor kegagalan yang pernah terjadi.
Ada empat faktor penyebab kegagalan :
Masing-masing gerakan memiliki persepsi berbeda dalam mengidentifikasi masalah. Menyebabkan semua kemampuan yang dikerahkan tidak optimal untuk dapat mencapai tujuan.
Berbagai gerakan tidak memiliki perencanaan yang rinci dengan tujuan, sarana, dan metode yang jelas.
Berbagai gerakan belum berani maju memimpin umat menggantikan pemerintahan kafir (sekuler-imperialis-komunis-sosialis-DEMOCRACY).
Berbagai gerakan belum mampu mengoptimalkan sumber daya manusia dan alam yang ada.
Keempat faktor itu menghasilkan poin-poin gerakan seperti berikut :
Mujahiddin pembela negara, tempat-tempat suci, dan umat Islam adalah pemimpin yang sah secara syari.
Pemimpin-pemimpin negara yang ada (yang tidak mau berhukum dengan syari’at) adalah perampas kekuasaan yang bersekutu dengan pasukan kafir.
Dunia Islam saat ini telah bertentangan dengan syari’at Islam. Hal ini terjadi karena umumnya mereka besandar pada hukum buatan manusia dan bepaling dari syari’at Alloh dan juga meninggalkan jihad. Penyebab Allah menurunkan adzab.
Harus ada perencanaan yang rinci dan gamblang, tujuan, sarana, metode yang jelas serta tetap memperhatikan kondisi umat secara lokal maupun global.
Perubahan manusia yang beradab harus dimulai dari perubahan pemikiran dan keyakinan.
Dan jihad adalah jalan satu-satunya.
Jihad akan selalu tumbuh berkembang dan subur dengan gerakan yang berdasar kajian yang teratur.
Dari keseluruhan poin-poin tersebut maka Al-Qaida merencanakan strategi besar yang disusun secara bertahap dalam beberapa fase.
Dan inilah 7 fase menuju kemenangan dan kejayaan umat Islam dan penegakkan Daulah Islam hingga [insya Alloh] kekhilafahan [minimal sebagai pengusung Khilafah Islamiyyah atau Ashabu Raayati Suud-Pasukan Panji Hitam] :
Fase Penyadaran : Fase ini dimulai awal 2000 dan berakhir tahun 2003. Tujuannya adalah memaksa Amerika dan sekutunya la’natullah ‘alaihim keluar dari kandangnya agar mudah untuk dijangkau alias dihancurkan.
Fase Membuka Mata : Fase ini diencanakan berlangsung pada tahun 2003 hingga 2006. Tujuannya adalah membuat umat sadar akan kondisinya dan menguak kedok kejahatan kaum kafirin yang dikawal oleh Amerika dan semua sekutunya.
Fase Kebangkitan dan Berdiri : Fase ini dilaksanakan sekitar tahun 2007-2010. Tujuannya untuk menambah personil yang sipa terjun ke bebagai medan di seluruh dunia.
Fase Pemulihan Keadaan : Fase ini betujuan untuk menjatuhkan kekuasaan rezim-rezim tiran yang mencengkeram negara-negara Islam dengan melakukan kontak kuat secara langsung. Fase ini direncakan sekitar tahun 2010-2013.
Fase Memproklamasikan Negara : Pada fase ini memfokuskan untuk mendirikan Daulah Islam dengan menggabungkan berbagai organisasi jihad dunia dan Al-Qoida yang direncakan pada tahun 2013-2016.
Fase Konfrontasi Total : Perang besar-besaran antara dua kubu. Kubu Mukminin dan Kubu Kafirin wa Bathilin. Perang anatar yang Haq dan yang Bathil. Perang dari sleuruh segi dan meluas ke seluruh penjuru negeri. Dengan perencanaan yang akan tejadi pada tahun 2016.
Fase Kemenangan Mutlaq [insya Alloh] : Dimulai dari Fase Konfrontasi Total yang diyakini oleh paa konseptor Al-Qoida akan berjalan singkat 3 atau 9 tahun. Yaitu dari tahun 2016 hingga 2019 atau 2025.
Sumber: (Buku Master Plan Al-Qaeda 2020 terbitan Jazeera tulisan Fahmi Suwaidi)
Sumber 2  http://heaval.blogspot.com/2013/01/master-plan-al-qaeda-2020.html